Sabtu, 13 Oktober 2012

INDIVIDU DALAM KELOMPOK


“INDIVIDU DALAM KELOMPOK”

v  Definisi kelompok
Baron,Branscombe,&Byrne : Sekumpulan orang yang merasa terikat dalam unit koheren pada beberapa tingkatan.
Vaughan & Hogg : Dua orang atau lebih yang berbagi definisi dan evaluasi yang serupa tentang diri mereka dan bersikap berdasarkan definisi tersebut.
Berdasarkan definisi tersebut,dapat disimpulkan bahwa di dalam kelompok mempunyai hal-hal berikut :
1.      Sekelompok orang (dua atau lebih)
2.      Mempersepsi dan dipersepsi sebagai satu kesatuan
3.      Ada interaksi antaranggota
4.      Ada saling ketergantungan satu sama lain
5.      Memiliki tujuan bersama
6.      Anggota kelompok merasa dirinya sebagai bagian dari kelompok

v  Manfaat kelompok bagi individu
Menurut Burn (2004),kelompok memiliki tiga manfaat,yaitu :
1.      Kelompok memenuhi kebutuhan individu untuk merasa berarti dan dimiliki.
2.      Kelompok sebagai sumber identitas diri.
3.      Kelompok sebagai sumber informasi tentang dunia dan tentang diri kita.
Selain itu, ada manfaat lain yang cukup mendasar yang membuat individu betah berkelompok,yakni dukungan untuk mencapai tujuan individu.

v  Alasan individu bergabung di dalam kelompok
Vaughan dan Hogg (2005) mengemukakan beberapa alasan individu menjadi anggota suatu kelompok.
1.      Proksimitas. Individu cenderung bergabung dengan individu lain yang berdekatan.
2.      Kesamaan minat,sikap,atau keyakinan. Individu-individu yang punya minta atau keyakinan yang sama cenderung berkelompok.
3.      Saling tergantung untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Adanya tujuan bersama menyebabkan beberapa individu bergabung dalam satu kelompok.
4.      Dukungan timbal balik yang positif (mutual positive support) dan kenikmatan berafiliasi.Kelompok bisa memberi dukungan yang positif  kepada individu serta membuat individu merasa memiliki afiliasi.
5.      Dukungan emosional. Kelompok juga bisa memberi dukungan emosional untuk para anggotanya.
6.      Identitas Sosial. Keanggotaan individu di dalam kelompok membuat individu memiliki identitas.

v  Komponen Utama Kelompok
Kelompok memiliki struktur.Struktur kelompok ini dapat mempengaruhi tingkah laku individu yang menjadi anggotanya atau individu lain di luar kelompok.Struktur kelompok terdiri atas :
1.    Peran
Definisi Peran
Baron dkk.2008 : serangkaian perilaku yang diharapkan untuk dilakukan oleh individu (atau kelompok individu) yang menempati posisi tertentu di dalam grup.
Vaughan & Hogg.2005 : dirancang dengan spesifik untuk membedakan di antara orang-orang dalam grup untuk kebaikan grup itu secara keseluruhan.Membantu untuk menjelaskan tanggung jawab dan kewajiban anggota grup.
Maka dapat disimpulkan bahwa peran adalah serangkaian tingkah laku yang dijalankan dan atau diharapkan dijalankan oleh anggota kelompok yang memiliki posisi tertentu di dalam kelompok sehingga membedakan ia dari anggota lain yang memiliki posisi berbeda.
Peran muncul karena kelompok terdiri dari kumpulan individu yang punya fungsi berbeda-beda,sesuai dengan posisinya.Dengan demikian peran berfungsi untuk membedakan anggota kelompok berdasarkan tanggung jawab masing-masing.Peran juga membantu menciptakan lingkungan yang stabil dan memberi informasi tentang apa yang seharusnya dilakukan di dalam kelompok serta tentang siapa kita di dalam kelompok dalam hubungannya dengan anggota lain.
Konflik peran : kondisi ketika berbagai tuntutan di dalam peran seseorang yang bertentangan (intraperan) atau ketika tuntutan dari berbagai peran yang dimiliki seseorang saling bertentangan satu sama lain(antar peran) (Burn, 2004).


2.    Status
     Definisi Status : status adalah posisi seorang anggota kelompok di dalam hierarki kelompok berdasarkan prestasi,penghormatan,atau keistimewaan yang membedakan dirinya dengan anggota lain di dalam kelompok.
     Status terjadi karena adanya perbedaan peran di dalam kelompok.Ada peran-peran yang pemegangnya lebih dihormati dibandingkan yang lain.Status terdiri atas dua jenis,yaitu status yang diwariskan (ascribed status) dan status yang diusahakan (achieved status).Status yang diwariskan adalah status yang diberikan kepada individu karena ia memiliki karakteristik yang menurut kelompok berharga dan prestisius.Sedangkan status yang diusahakan diperoleh individu karena ia melakukan sesuatu yang penting dalam mencapai tujuan kelompok atau berkorban untuk kelompok.
     Faktor-faktor yang berhubungan dengan diraihnya status tinggi seseorang di dalam kelompok menurut penelitian (Vaughan dan Hogg,2005;Baron dkk,2008) :
a)      Ukuran tubuh.Laki-laki dan perempuan yang lebih tinggi cenderung dipilih menjadi pemimpin.
b)      Memiliki atribut-atribut yang penting bagi kelompok,baik sifat maupun penampilan,atau atribut lain seperti jenis kelamin,etnisitas,dan pekerjaan.
c)      Usia.Anggota yang senior,lebih besar kemungkinannya memegang status yang tinggi.
d)     Kemampuan individu dalam menangani tugas kelompok dan berinisiatif melakukan sesuatu yang menguntungkan kelompok.
3.    Komunikasi di dalam Kelompok
Komunikasi di dalam kelompok biasanya membentuk jejaring yang menentukan siapa berkoordinasi dengan siapa.Jejaring komunikasi bisa terpusat (centralized) atau tersebar (decentralized).Jejaring komunikasi terpusat terbentuk ketika anggota kelompok harus menghubungi seorang tokoh sentral untuk berkomunikasi dengan anggota lain.Sedangkan jejaring komunikasi tersebar terbentuk ketika informasi mengalir di antara anggota kelompok tanpa harus melalui tokoh sentral.
Komunikasi juga bisa berbentuk secara formal dan informal.Jejaring komunikasi formal dirancang dan disediakan oleh kelompok,seperti memo internal dan rapat mingguan.Sementara jejaring komunikasi informal adalah jejaring komunikasi yang tidak resmi,seperti grapevine(saluran tempat berlalu-lalang gosip,rumor dan informasi tidak resmi lainnya).
Iklim Komunikasi di dalam Kelompok
Selain struktur komunikasi,iklim komunikasi juga berperan penting dalam mempengaruhi tingkah laku anggota kelompok.Iklim komunikasi dapat bersifat suportif(kooperatif) dan defensif(kompetitif).Jika iklim komunikasi yang berkembang membuat anggota kelompok merasa bebas untuk berkomunikasi secara jujur dan komunikasi ditujukan untuk membahas kerja kelompok,maka berarti iklim komunikasi suportif tengah berlangsung.Sedangkan jika iklim komunikasi yang berkembang membuat anggota kelompok saling tidak percaya,dan saling bersaing,maka iklim komunikasi defensif sedang berlangsung di dalam kelompok itu.
4.    Norma
     Norma adalah aturan yang disepakati bersama tentang apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan oleh anggota kelompok.Norma memiliki beberapa fungsi (Burn, 2004) :
a)      Mengatur tingkah laku anggota kelompok sehingga kelompok dapat berfungsi secara efisien dalam mencapai tujuan.
b)      Mengurangi ketidakpastian karena individu tahu apa yang diharapkan dari dirinya di dalam kelompok.
c)      Membedakn kelompok dengan kelompok lain,termasuk anggota kelompok dengan nonanggota,sehingga memudahkan terbentuknya identitas kelompok.
5.    Kohesivitas Kelompok
     Kohesivitas kelompok adalah faktor-faktor yang dimiliki kelompok yang membuat anggota kelompok tetap menjadi anggota sehingga terbentuklah kelompok.Kohesivitas penting bagi kelompok karena ia yang menyatukan beragam anggota menjadi satu kelompok.Festinger,Schachter,dan Back (1950) mengemukakan bahwa kohesivitas dipengaruhi oleh kemenarikan kelompok dan anggotanya serta sejauh mana kelompok bisa memenuhi kebutuhan atau tujuan individu.Terbentuknya kohesivitas selanjutnya akan memengaruhi tingkah laku anggota,sperti melanjutkan keanggotaan di dalam kelompok serta patuh pada norma kelompok.
6.    Sosialisasi Kelompok
     Sosialisasi kelompok adalah bagaiman kelompok berubah dari waktu ke waktu karena anggotanya berinteraksi sehingga terjadi perubahan struktur hubungan dan peran di dalam kelompok.
     Model perkembangan kelompok dasar dari Tuckman (1965) :
1)      Forming (orientasi)
2)      Storming (konflik)
3)      Norming (struktur)
4)      Performing (bekerja)
5)      Adjourning (bubar)
v  Pengaruh Kelompok Terhadap Tingkah Laku Individu
Pemalasan sosial ( social loafing)
     Di dalam kelompok,individu juga dapat mengalami pemalasan sosial dimana individu menjadi ‘malas’ ketika berada di dalam kelompok.Kelompok membuat motivasi dan usaha individu berkurang.Fenomena ini terjadi pada berbagai konteks dan tugas.Ada beberapa penyebab pemalasan sosial yang dikemukakan para ahli,antara lain Geen (1991) yang mengemukakan tiga sebab berikut :
1)   Output Equity.Pemalasan sosial terjadi karena anggota kelompok beranggapan bahwa anggota kelompok cenderung bermalas-malasan sehingga mereka mengira teman sekelompok mereka juga bermalas-malasan.Akibatnya,mereka pun bermalas-malasan supaya sama.
2)   Evaluation Apprehension.Pemalasan sosial terjadi karean identitas individu menjadi tersamar(anonim) ketikas berada dalam kelompok.
3)   Matcing to Standard.Pemalasan sosial terjadi karena tidak tersedia standar yang jelas untuk membandingkan performa individu.
Free-rider effect
Free rider adalah orang yang mengambil untung dengan menggunakan fasilitas atau sumber daya milik umum,namun ia tidak mau berkontribusi untuk merawatnya.Perbedaan antara free-rider effect dengan social loafing adalah ada tidaknya kontribusi individu untuk kelompok.Pada social loafing,individu masih berkontribusi meski sedikit.Sedangkan free-rider sama sekali tidak memberi sumbangan apapun untuk kelompok.
Mengurangi pemalasan sosial dan free-rider effect
1)   Membuat hasil kerja individual dapat segera dikenali.Kelompok atau pemimpin harus mebuat mekanisme evaluasi yang mengikutsertakan hasil kerja individu anggota kelompom sebagai bahan evaluasi.Selain itu harus dibuat standar performa yang jelas sebagai acuan kerja individu maupun kelompok.
2)   Meningkatkan komitmen orang untuk sukses bersama.
3)   Menegaskan nilai pentingnya tugas yang dikerjakan.
4)   Membentuk pandangan bahwa yang dikerjakan setiap orang adalah unik,bukan sekedar ‘pengulangan’ atau hal yang serupa tapi dikerjakan oleh orang lain.
       Sumber referensi
Sarwono , W . Sarlito.,dan Meinarno, A. Eko. 2009. Psikologi Sosial . Jakarta : Salemba  Humanika





Tidak ada komentar: